Menyambut awal tahun 2023, Jurusan Tadris IPA IAIN Ponorogo dengan Advisory Kementerian Pendidikan Olah Raga Kamboja dan Royal University of Phnom Penh (RUPP) mengadakan sesi diskusi penawaran program kolaborasi dan kerjasama internasional. Pada kesempatan sesi-1 ini Jurusan Tadris IPA menawarkan kolaborasi dan kerjasama di bidang pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang terfokus pada 1) Digitalisasi pembelajaran, 2) Teknologi dan pengembangan pangan berbasis ecogreen, 3) Etnosocioscience, 4) Publikasi ilmiah. Penawaran tersebut disambut baik oleh pihak RUPP karena program yg ditawarkan relevan dengan program yang menjadi konsen RUPP, dan berharap kerjasama yang akan dijalin dapat berkelanjutan.
Ibu Diah Susanti, S.Si., M.Ed. yang mewakili Jurusan Tadris IPA pada kesempatan ini menjadi tim utama kerjasama luar negeri menyampaikan bahwa tujuan dari adanya kerja sama ini sebagaimana beliau sampaikan yaitu, “Tujuan dari kerjasama ini salah satunya itu dari implementasi Tri Dharma perguruan tinggi diantaranya yaitu pengabdian kemudian pengajaran dan juga penelitian jadi kita berangkat dari Tri Dharma ini akhirnya kita ingin berkolaborasi menjalin kerjasama dengan salah satu universitas yang ada di luar supaya keduanya itu benar-benar mendapatkan mutual benefit yaitu keuntungan yang sama terutama dalam bidang ilmu pengetahuan. Tentunya dengan adanya kerjasama ini nanti pasti akan menambah wawasan baik itu dari segi pengetahuan, pengalaman, dan kualitas mahasiswa kita maupun kualitas para pendidik kita itu akan semakin bertambah dengan adanya kerjasama ini”
Pemilihan Royal University of Phnom Penh menjadi salah satu tujuan kampus di Kamboja, disebabkan karena masih dalam lingkup Asia mengingat kerjasama ini masih pertama kali dilakukan. Selain itu, faktor wilayah geografis yang sama secara ekonomis juga memiliki similaritas yang nantinya akan mempermudah kedepannya. Selaras dengan hal tersebut, Bu Diah juga menambahkan bahwa “Disi lain karena RUPP ini memiliki fakultas yang fokus pada teaching di mana kurikulumnya itu hampir mirip dengan yang ada di Tadris IPA ajarkan. Hal itu juga akan mempermudah Ketika nanti kita akan ada sharing tentang pendidikan kemudian sharing tentang beberapa subjek yang diajarkan dalam perguruan tinggi ataupun mata kuliah di perguruan tinggi. Jadi, seandainya kita akan ada student exchange atau pertukaran mahasiswa nanti ada mata kuliah yang sama. Berbeda halnya jika tidak ada yang sama kan itu sedikit berat ya bagi kita”.
Bu Diah juga menyampaikan harapannya dari terjalinnya kerjasama ini, beliau menyampaikan “Harapannya yang pertama, kita bisa saling bertukar ilmu pengetahuan dan yang memberikan mutual benefit antara dua instansi tersebut dan yang kedua, harapannya kerjasama ini akan terus berlangsung dengan baik bahkan bisa terlaksana setiap tahunnya di mana ke depannya kami berharap dengan adanya kerjasama ini nanti akan membawa keuntungan bagi institusi kita. Seperti halnya ketika kita ingin melakukan akreditasi skala internasional kita sudah memiliki kerjasama dengan universitas yang lain”.
