Manajemen laboratorium merupakan salah satu mata kuliah yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa sebagai calon guru IPA agar mengenal dan mahir dalam hal pengelolaan laboratorium. Khususnya dalam hal ini laboratorium IPA SMP/MTS, Karena sesuai prospek lulusan Tadris IPA yang nantinya akan menjadi guru IPA SMP/MTS. Mata kuliah tersebut ditempuh selama satu semester yang dilakukan melalui pembelajaran secara teori dan praktik dengan melakukan observasi langsung ke lapangan.
Pembelajaran secara teori dilakukan secara luring di kelas dengan melakukan pengenalan serta memperdalam informasi terkait manajemen laboratorium. Sedangkan pembelajaran secara praktik dilakukan dengan observasi langsung ke lapangan yang dilakukan secara berkelompok dan dibagi ke beberapa sekolah di Kabupaten Ponorogo. Kegiatan observasi tersebut dilakukan melalui wawancara terhadap pengelola laboratorium atau guru IPA serta melakukan pengamatan terhadap laboratorium.
Hasil dari proses pengamatan tersebut diperoleh bahwa terdapat beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Ponorogo belum sesuai dengan standar laboratorium dan ada juga beberapa sekolah yang ada di Ponorogo sudah sesuai atau mendekati standar laboratorium. Penilaian tersebut didasarkan pada tata letak, tata ruang, pengenalan dan teknik pemeliharaan alat dan bahan praktikum, keselamatan dan keamanan kerja, penyimpanan dan pengadministrasian alat dan bahan praktikum.
Laboratorium merupakan sarana penting untuk menujang pembelajaran. Laboratorium merupakan suatu tempat yang digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan praktik dan penelitian dalam rangka pelaksanaan pendidikan, maupun penelitian. Sehingga calon guru IPA di haruskan memiliki skill untuk menjadi seorang laboran yang kompeten. Melalui hal tersebut, maka setelah menempuh mata kuliah manajemen laboratorium diharapkan mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang didapatkan ketika sudah terjun langsung disekolah.
Penulis: Pambayun Wahyu Utomo
